Nama-nama Bulan Ramadhan

>> Thursday, September 3, 2009

Jika dilihat dari fungsinya, syahru (bulan) Ramadhan memiliki beberapa nama, antara lain sebagai berikut:
Syahrul Qur’an, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur’an. Bahkan sebagian besar ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan pada bulan yang mulia ini. Hal ini berdasarkan pada firman-Nya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Syahrush Shiyam, yaitu bulan diwajibkannya berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala (kepada Allah), maka diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Syahrut Tilawah, yaitu bulan untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an. Ibnu Abbas ra. meriwayatkan: Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah terlebih-lebih dalam bulan Ramadhan, bulan di mana beliau selalu ditemui Jibril. Jibril menemui beliau setiap malam bulan Ramadhan untuk bertadarus Al-Qur’an. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Syahrur Rahmah, yaitu bulan ketika Allah SWT lebih banyak melimpahkan rahmat-Nya. Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda, Pada bulan Ramadhan umatku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku. Pertama, apabila tiba awal malam Ramadhan, Allah ‘Azza wa Jalla memandang mereka, dan barangsiapa yang dipandang oleh Allah, maka selamanya Allah tidak akan mengadzabnya. Kedua, bau mulut mereka pada sore hari di sisi Allah lebih harum daripada aroma minyak misik/kasturi. Ketiga, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka setiap siang dan malam hari. Keempat, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan kepada surga-Nya dengan berfirman kepadanya: “Bersiap-siaplah dan hiasilah dirimu untuk hamba-hamba-Ku. Kamu sekalian telah dekat dengan saat beristirahat dari keletihan hidup di dunia dan kembali ke kampung-Ku dan rahmat-Ku”. Kelima, apabila telah tiba akhir malam (Ramadhan), Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka semua. Seseorang dari kaum (sahabat) bertanya, “Apakah itu pada saat Lailatul Qadar, wahai Rasulallah?” Beliau bersabda, Tidak! Tidakkah engkau melihat para pekerja yang terus bekerja, jika mereka itu beristirahat dari kerjanya, mereka tetap memperoleh gaji? (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, dan Al-Bazzar)
Syahrun Najah, yaitu bulan dibebaskannya dari adzab api neraka. Rasulullah SAW bersabda, Tiada seorang hamba pun yang berpuasa satu hari di jalan Allah, melainkan dengan puasa satu hari itu Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Syahrush Shabri, yaitu bulan untuk mendidik, melatih, dan menempa pribadi muslim agar selalu bersifat sabar. Yakni, bersabar dalam menunaikan ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan, dan sabar ketika ditimpa musibah, supaya dirinya menjadi orang yang beruntung. Sebagaimana firman-Nya: Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara kamu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (QS. Fushshilat [] : 34-35)
Syahrul Muwasah, yaitu bulan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang berhajat atau memerlukan pertolongan. Jadikan Ramadhan sebagai sarana saling tolong menolong dalam kebaikan.
Syahrul Jud, yaitu bulan untuk meraih keikhlasan dengan cara memperbanyak sedekah, memberi bantuan kepada fakir miskin, menginfakkan sebagian harta dan telah dikaruniakan Allah kepadanya, dan lainnya. Dalam sebuah hadits disebutkan: Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah terlebih-lebih dalam bulan Ramadhan, bulan di mana beliau selalu ditemui Jibril. Jibril menemui beliau setiap malam bulan Ramadhan untuk bertadarus Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah SAW ketika ditemui oleh Jibril beliau lebih pemurah dengan kebaikan melebihi angin yang kencang. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Syahrul Huda, yaitu bulan turunnya petunjuk.
Syahrul Fath, yaitu bulan kemenangan.
Syahrul Ibadah, yaitu bulan untuk memperbanyak amaliah ibadah.
Syahrul Jihad, yaitu bulan untuk berjihad melawan hawa nafsu.
Syahrul Ghufran, yaitu bulan penuh ampunan. Wallahu ‘alam. (Baihaqi Nu’man)

0 comments:

Total Pageviews

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP