ADZAN

>> Sunday, June 6, 2010

Adzan dalam bahasa arab berasal dari kata AADZANA – YUAADZINU…yang berarti PANGGILAN - MEMANGGIL, jadi kalau ada adzan berarti kita sedang dipanggil…

Dan panggilan adzan ini adalah panggilan BESAR atas nama Allah subhanahu wa ta'ala, karena Adzan dimulai dengan lafadz ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar), berarti yang lainnya kecil, kita harus mendahulukan Allah subhanahu wa ta'ala dari pada yang lain.

Makna ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH adalah kita bersakasi dan mengakui bahwa kita menjadikan Allah subhanahu wa ta'ala sebagai satu-satunya dzat yang berhak DISEMBAH, DITAATI dan DICINTAI.

Makna WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASUULULLAAH adalah bersaksi dan mengakui bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai UTUSAN Allah yang harus DICINTAI, DITAATI dan DITELADANI.

Setelah kita diingatkan dengan ketiga hal tersebut, baru DISERU ...
HAYYA 'ALASHSHOLAAH...(MARIi kita SHOLAT)
HAYYA 'ALALFALAAH (MARI kita mencapai KEMENAGAN)

Selanjutnya kita diingatkan lagi bahwa Allah-lah dzat yang Maha BESAR (ALLAHU AKBAR), karena bisa jadi kita masih lebih membesarkan yang lain selain Allah subhanahu wa ta'ala

Dan ditutup LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak Tuhan yang berhak DISEMBAH dan DITAATI kecuali Allah), karena bisa jadi kita masih menjadikan ILAH atau tuhan-tuhan yang lain selain Allah, seperti menuhankan hawa nafsu kita.


Firman Allah subhanahu wa ta'ala:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan HAWA NAFSUnya sebagai TUHANnya, dan Allah membiarkannya SESAT berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS Al Jatsiyah : 23)



Sahabat Hikmah...
Jadi hanya orang-orang yang mempunyai HATI yang bersih dan mencintai-Nya serta mendapat petunjuk-Nya yang akan mudah memenuhi panggilan Adzan...



Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Ada seorang lelaki buta (namanya Abdullah bin Ummi Maktum) yang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia mengatakan,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya tidak memiliki penuntun yang menuntun saya untuk berangkat ke masjid.”
Dia meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk diberikan keringanan agar diperbolehkan untuk sholat di rumahnya. Maka Nabi pun memberikan keringanan kepadanya, kemudian ketika lelaki itu berbalik untuk pulang beliau memanggilnya dan bertanya,
“Apakah kamu masih MENDENGAR panggilan adzan?”. Dia menjawab, “Iya.” Maka beliau bersabda, “Kalau begitu maka PENUHILAH.”
(HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Orang yang buta saja harus memenuhi panggilan Adzan, karena dia masih MENDENGAR panggilan.
Dan Shalat Berjama’ah di masjid merupakan sunnah rasul yang harus dijalankan ummatnya.

Dari Abdullah -yaitu Ibnu Mas’ud- -radhiyallahu’anhu, dia berkata:

“Barangsiapa yang ingin BERJUMPA dengan Allah kelak di akhirat sebagai seorang MUSLIM
maka hendaklah dia menjaga sholat-sholat wajib itu yang apabila saatnya tiba maka adzan pun dikumandangkan.
Sesungguhnya Allah mensyari’atkan untuk Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam berbagai JALAN PETUNJUK,
dan sesungguhnya SHOLAT BERJAMA’AH itu termasuk jalan petunjuk.

Kalau saja kalian mengerjakan sholat di RUMAH-RUMAH kalian sebagaimana sholatnya orang yang sengaja meninggalkan jama’ah itu sehingga dia mengerjakannya di rumahnya maka itu artinya kalian telah MENINGGALKAN Sunnah Nabi kalian,
dan kalau kalian sudah meninggalkan Sunnah Nabi kalian maka pastilah kalian menjadi SESAT.

Tidaklah seseorang bersuci dengan sebaik-baiknya kemudian dia bersengaja untuk ke masjid di antara masjid-masjid yang ada ini kecuali Allah pasti akan mencatat SATU KEBAIKAN baginya dari setiap langkah kakinya dan Allah akan MENAIKKAN DERAJATNYA setiap kali dia melangkahkan kakinya itu,
dan Allah berkenan untuk MENGHAPUSKAN karenanya satu kejelekan.

Sungguh, aku teringat bahwa dahulu tidak ada orang yang sengaja meninggalkan sholat jama’ah itu kecuali orang MUNAFIQ yang diketahui dengan JELAS kemunafikannya. Bahkan sampai-sampai pernah terjadi ada seorang sahabat yang didatangkan ke masjid dalam keadaan dipapah oleh dua orang lelaki hingga diberdirikan di dalam shaf.”

(HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)

Ketika kita lahir, dikumandangkan adzan
dan ketika kita meninggal kita disholatkan...

Begitu dekatnya ya Rabb, adzan & sholat...!!!
"Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat serta ruku’lah bersama orang-orang yg ruku’.” {Al Baqarah:43}"

Keep dzikir and always istiqomah..

Read more...

Jejak Sepatu di Karpet

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak
laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan
rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih
& teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai
pengabdiannya itu.


Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau
karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya
gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak
akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah,
hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.


Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama
Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita
sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata
kepada sang ibu : "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan
saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya. "Bayangkan rumah ibu
yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa
kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap
menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah.
Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.


Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah
ibu.Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa
ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu
kasihi".


Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang,
napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung
cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.


"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu &
kotoran disana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah,
orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka
menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa
nyaman dengan visualisasi tsb.


"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya "Bagaimana, apakah
karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"


Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda"
ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang
tampak negatif dapat dilihat secara positif".


Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang
kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg
dikasihinya ada di rumah.


Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog
terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk
menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Teknik yang dipakainya
di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut
pandang kita, sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi
positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.



Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang : Saya BERSYUKUR;

1.Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan,
karena itu artinya IA BERSAMAKU bukan dengan orang lain.


2.Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV,
karena itu artinya IA berada DI RUMAH dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.


3.Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal,
karena itu artinya mereka DI RUMAH dan tidak jadi anak jalanan.


4.Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar,
karena itu artinya SAYA BEKERJA dan DIGAJI TINGGI.


5.Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan,
karena itu artinya keluarga kami dikelilingi BANYAK TEMAN.


6.Untuk pakaian yang mulai kesempitan,
karena itu artinya saya CUKUP MAKAN.


7.Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari,
karena itu artinya saya masih MAMPU bekerja keras.


8.Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah,
karena itu artinya masih ada KEBEBASAN BERPENDAPAT.


9.Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya,
karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih HIDUP.


10.Untuk setiap permasalahan hidup yang saya hadapi,
karena itu artinya Tuhan sedang membentuk dan menempa saya untuk menjadi lebih baik lagi.

Sumber: Note Lutfi S. Fauzan

Read more...

Kunci-Kunci Menuju Kebahagiaan

Setiap orang menginginkan KEBAHAGIAAN, tetapi SEDIKIT ORANG yang meraihnya.
Setiap orang merindukan KEBAHGIAAN, tetapi SEDIKIT ORANG mengalaminya.
Setiap orang memimpikan KEBAHAGIAAN, tetapi SEDIKIT ORANG mendapatkannya.

Apakah Anda INGIN menjadi sebagian SEDIKIT ORANG tersebut.
KEINGINAN Anda tidak cukup untuk mendapatkan KEBAHAGIAAN...
Untuk mendapatkan KEBAHAGIAAN dibutuhkan KESADARAN DIRI dan KESUNGGUHAN.

Bila memang Anda merindukan KEBAHGIAAN yang LANGGENG, ikutilah tips2 berikut ini :

1. Apabila anda berada pada pagi hari, jangan menunggu datangnya waktu sore.Hiduplah dalam batasan hari ini saja. Curahkan perhatian anda untuk memperbaiki hari ini.
Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut:
"Ketika kamu di sore hari, jangan mengharap untuk melihat esok pagi, dan ketika anda di pagi hari jangan mengharap untuk melihat sore hari."(HR. Al-Bukhari)

2. Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, karena perhatian yang terpaku pada yang telah lewat dan selesai merupakan kebodohon.

3. Biarkan masa depan datang dengan sendirinya. Jangan mencemaskan hari esok, kerana jika anda telah memperbaiki hari ini, pastilah hari esok akan baik pula.

4. Jangan mudah tergoncang pada kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri Anda setara dengan kritikan tersebut.

5. Yakinlah kepada Allah SWT dan berbuat baik; kedua hal itu adalah resep agar hidup anda lancar dan bahagia.

6. Ketahuilah, bahwa dengan dzikir kepada Allah, hati menjadi tenang dan dosa akan terhapus. Dengan dzikir pula, Zat Yang Maha Mengetahui segala hal yang ghaib akan meridhai dan segala kesusahan akan sirna.

7. Anda harus tahu dengan pasti bahwa semua yang terjadi telah sesuai qadha' -Nya.

8. Jangan pernah mengharap ucapan terima kasih dari orang lain. Cukup bagi anda pahala yang diberikan oleh Dzat tempat bergantung semua makhluk. Anda tak perlu takut kepada orang kufur, pendendam, dan iri.

9. Persiapkan diri Anda untuk menerima kemungkinan terburuk

10. Mungkin yang telah terjadi adalah yang terbaik untuk anda meskipun anda belum memahaminya kenapa bisa seperti itu.

11. Semua qadha’ Allah SWT bagi seseorang muslim baik adanya.

12. Hitunglah segala nikmat yang telah Allah berikan kepada anda dan bersyukurlah atas nikmat-nikmat tersebut.

13. Keadaan Anda lebih baik dibanding yang lain.

14. Kemudahan selalu ada bahkan di tiap kesusahan akan ada kemudahan.

15. Ketika dalam kesulitan seseorang harus selalu shalat dan berdoa sedangkan ketika diberikan kemudahan seseorang harus bersyukur dan berterimakasih.

16. Bencana-bencana yang datang menguji anda semestinya memperkuat hati anda dan membentuk kembali pandangan anda dalam cara yang positif.

17. Jangan biarkan hal-hal yang sepele menjadi sebab kehancuran anda.

18. Selalu ingat bahwa Tuhanmu adalah Maha Pengampun.

19. Kembangkan sikap luwes dan hindari marah.

20. Kehidupan ini tak lebih hanya sekedar roti, air dan bayangan. Maka tak usahlah bersedih jika semua itu ada.

”Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan
terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.” (Adz-Dzaariyaat 51: )

21. Sesuatu yang paling jahat yang semestinya terjadi akhirnya tidak pernah terjadi.

22. Lihatlah mereka yang diberikan kesusahan lebih daripada kita dan bersyukurlah bahwa kita diberikan sedikit kesusahan dibanding mereka.

23. Camkan di pikiran bahwa Allah SWT mencintai mereka yang tabah dalam menghadapi ujian, jadilah seperti salah satu dari mereka.

24. Secara rutin ucapkanlah doa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika kita menjalani masa-masa sulit.

25. Bekerja keraslah pada sesuatu yang menghasilkan dan jauhi kemalasan.

26. Jangan menyebarkan gosip dan jangan pula mendengarkannya. Jika anda mendengar gosip secara tidak sengaja maka janganlah mempercayainya.

27. Ketahuilah bahwa kebencian dan usaha anda untuk membalas dendam lebih berbahaya bagi kesehatan anda sendiri dibandingkan ke musuh anda.

28. Kesukaran yang menimpamu akan menghapus dosa-dosamu seandainya kamu bersabar.

Sumber: Syeikh Dr.`A'id Al-Qarni -Pengarang buku La Tahzan

Read more...

ENGKAU ADALAH PENA KEHIDUPANMU

Jika engkau TIDAK BERSIKAP , BERPIKIR dan BERLAKU
Yang menumbuhkan KEKUATAN
Engkau PASTIi menumbuhkan KELEMAHAN
Dan yang DILEMAHKAN adalah KEHIDUPANMU

Jika BUKAN KEBAIKAN yang mewarnai HATI, PIKIRAN dan GERAKAN TUBUHMU
Pasti BUKAN KEBAIKAN yang TUMBUH SUBUR dalam hari-harimu
Dan yang DIBURUKKAN adalah KEHIDUPANMU

Jika BUKAN KASIH SAYANG dan KEINDAHAN
Yang mewarnai HATI, WAJAH dan CARA-CARAMU
Pasti BUKAN KEINDAHAN yang kau LIHAT dan RASAKAN di DUNIA ini
Dan yang DIKEJAMKAN adalah KEHIDUPANMU

Engkau adalah PENA yang MENULISKAN CARA KEHIDUPANMU sendiri
Jika CERITA yang kau PILIH berisi KASIH SAYANG dan KEINDAHAN
Maka TANGAN yang menggunakanmu adalah ‘TANGAN ALLAH’

Berikan PERHATIANMU kepada PENDERITAAN SESAMA
SIBUKLAH dalam melayani dengan KEBAIKAN
Maka KEBAIKAN itu juga akan menjadi BAGIAN kita

BERJALANLAH bersama KEBAIKAN.
Jalan-jalan KEBAIKAN adalah JALAN ALLAH
Sehingga....
Orang-orang yang berjalan di JALAN KEBAIKAN
sebetulnya berjalan BERSAMA ALLAH

HIDUP adalah mengkonversikan KESEMPATAN menjadi KENYATAAN
Orang yang BERHASIL selalu LUBER dengan KESEMPATAN
Jadilah pribadi yang menjadikan DIRI
KESEMPATAN bagi orang yang MEMBUTUHKAN
ORANG yang BERUNTUNG akan mendapatkan SAHABAT berupa KESEMPATAN.

NILAI dari yang engkau LAKUKAN
Menentukan NILAI dari yang ENGKAU CAPAI
Maka LAKUKAN hal-hal yang BERNILAI bagi SESAMA
Karena ITULAH yang membuat HIDUPMU BERNILAI

Engkau MEMPERHATIKAN-Nya atau TIDAK
Allah TETAP MEMPERHATIKANMU
Engkau MEMINTA-Nya atau TIDAK
Allah TETAP MEMBERIMU

Tetapi INGATLAH...
Jika engkau ingin Allah MELEBIHKAN PERHATIAN-NYA padamu
LEBIHKANLAH PERHATIANMU pada-Nya

JIka engkau ingin Allah MELEBIHKAN PEMBERIAN-NYA padamu
LEBIHKANLAH alasan bagi kelebihan PENERIMAANMU ITU

Jika engkau ingin Allah MELAYANIMU
LAYANILAH SESAMAMU
MELAYANI SESAMA adalah salah satu cara ‘MELAYANI ALLAH’

BERSEGERALAH melakukan KEBAIKAN,
BERSEGERALAH untuk memperbaharui PERASAANMU dengan KEGEMBIRAAN
BERSEGERALAH untuk MERUPAWANKAN WAJAHMU dengan SENYUM
BERSEGERALAH untuk MEMPERINDAH TUTUR KATAMU dengan KERAMAHAN
BERSEGERALAH untuk MENGANGGUNKAN PERILAKUMU dengan KESANTUNAN
BERSEGERALAH untuk MENGUTUHKAN semua yang kau lakukan dengan DOA

Jadikanlah diri anda orang yang mencontohkan KEGEMBIRAAN
Dalam MEMENANGKAN KUALITAS KEHIDUPAN yang BAIK

Jadilah orang yang BERSEMANGAT untuk MEMBESARKAN orang lain
ORANG YANG BESAR adalah orang yang berhasil MEMBESARKAN ORANG LAIN.

BILA ORANG MERASA KECIL dan GAGAL mencari KEBAHAGIAAN
ITU BUKAN karena ia TIDAK MENEMUKANNYA
TETAPI karena IA TIDAK BERHENTI SEJENAK
Untuk MENIKMATI apa yang telah IA MILIKI

(EZ/23/07/09)

Read more...

Di Balik Kesulitan, Ada Kemudahan yang Begitu Dekat...

Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.

Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 6)


Mengenai ayat di atas, ada beberapa faedah yang bisa kita ambil:

Pertama: Di balik satu kesulitan, ada dua kemudahan

Kata “al ‘usr (kesulitan)” yang diulang dalam surat Alam Nasyroh hanyalah satu. Al ‘usr dalam ayat pertama sebenarnya sama dengan al ‘usr dalam ayat berikutnya karena keduanya menggunakan isim ma’rifah (seperti kata yang diawali alif lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa Arab, “Jika isim ma’rifah diulang, maka kata yang kedua sama dengan kata yang pertama, terserah apakah isim ma’rifah tersebut menggunakan alif lam jinsi ataukah alif lam ‘ahdiyah.” Intinya, al ‘usr (kesulitan) pada ayat pertama sama dengan al ‘usr (kesulitan) pada ayat kedua.

Sedangkan kata “yusro (kemudahan)” dalam surat Alam Nasyroh itu ada dua. Yusro (kemudahan) pertama berbeda dengan yusro (kemudahan) kedua karena keduanya menggunakan isim nakiroh (seperti kata yang tidak diawali alif lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa Arab, “Secara umum, jika isim nakiroh itu diulang, maka kata yang kedua berbeda dengan kata yang pertama.” Dengan demikian, kemudahan itu ada dua karena berulang.[1] Ini berarti ada satu kesulitan dan ada dua kemudahan.

Dari sini, para ulama pun seringkali mengatakan, “Satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan.” Asal perkataan ini dari hadits yang lemah, namun maknanya benar[2]. Jadi, di balik satu kesulitan ada dua kemudahan.

Note: Mungkin sebagian orang yang belum pernah mempelajari bahasa Arab kurang paham dengan istilah di atas. Namun itulah keunggulan orang yang paham bahasa Arab, dalam memahami ayat akan berbeda dengan orang yang tidak memahaminya. Oleh karena itu, setiap muslim hendaklah membekali diri dengan ilmu alat ini. Di antara manfaatnya, seseorang akan memahami Al Qur’an lebih mudah dan pemahamannya pun begitu berbeda dengan orang yang tidak paham bahasa Arab. Semoga Allah memberi kemudahan.

Kedua: Akhir berbagai kesulitan adalah kemudahan

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di mengatakan, “Kata al ‘usr (kesulitan) menggunakan alif-lam dan menunjukkan umum (istigroq) yaitu segala macam kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa bagaimana pun sulitnya, akhir dari setiap kesulitan adalah kemudahan.”[3] Dari sini, kita dapat mengambil pelajaran, “Badai pastilah berlalu (after a storm comes a calm), yaitu setelah ada kesulitan pasti ada jalan keluar.”

Ketiga: Di balik kesulitan, ada kemudahan yang begitu dekat

Dalam ayat di atas, digunakan kata ma’a, yang asalnya bermakna “bersama”. Artinya, “kemudahan akan selalu menyertai kesulitan”. Oleh karena itu, para ulama seringkali mendeskripsikan, “Seandainya kesulitan itu memasuki lubang binatang dhob (yang berlika-liku dan sempit, pen), kemudahan akan turut serta memasuki lubang itu dan akan mengeluarkan kesulitan tersebut.”[4] Padahal lubang binatang dhob begitu sempit dan sulit untuk dilewati karena berlika-liku (zig-zag). Namun kemudahan akan terus menemani kesulitan, walaupun di medan yang sesulit apapun.

Allah Ta’ala berfirman,

سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath Tholaq: 7) Ibnul Jauziy, Asy Syaukani dan ahli tafsir lainnya mengatakan, “Setelah kesempitan dan kesulitan, akan ada kemudahan dan kelapangan.”[5] Ibnu Katsir mengatakan, ”Janji Allah itu pasti dan tidak mungkin Dia mengingkarinya.”[6]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

“Bersama kesulitan, ada kemudahan.”[7] Oleh karena itu, masihkah ada keraguan dengan janji Allah dan Rasul-Nya ini?



Rahasia Mengapa di Balik Kesulitan, Ada Kemudahan yang Begitu Dekat

Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).”[8] Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkal lah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu. Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu bertawakkal dan bergantung pada-Mu. Amin Ya Mujibas Saa-ilin.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

-Begitu nikmat setiap hari dapat menggali faedah dari sebuah ayat. Semoga hati ini tidak lalai dari mengingat-Nya


(Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal)

Read more...

HANYA ADA 3 HARI DALAM HIDUP INI

Yang Pertama
HARI KEMARIN

Kamu tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.

Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.

Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan;

dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin.

Biarkan hari kemarin lewat;

Lepaskan saja...



Yang kedua:
HARI ESOK

Hingga mentari esok hari terbit,

Kamu tak tahu apa yang akan terjadi.

Kamu tak bisa melakukan apa-apa esok hari.

Kamu tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.

Esok hari belum tiba;

Biarkan saja...



Yang tersisa kini hanyalah :
HARI INI

Pintu masa lalu telah tertutup.

Pintu masa depan pun belum tiba.

Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini.

Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini

Bila kamu mampu memaafkan hari kemarin

Dan melepaskan ketakutan akan esok hari.



Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.


Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini...


Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
Meski mereka berlaku buruk pada kamu


Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,
karena mungkin besok cerita sudah berganti.


Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada
orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kamu sendiri


Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu
Atau masa depan membuatmu bingung


Lakukan yang terbaik HARI INI !
Dan lakukan SEKARANG juga !

Read more...

Angka 19

(Oleh Prof Dr Nasaruddin Umar dalam kolom Hikmah Republika)


Angka 19 adalah pembagi paling complicated menurut para sarjana matematika. Ternyata susunan Alquran menggunakan rumus 19, sebagaimana diisyaratkan dalam Surat Al-Muddatstsir [74]: 30, ''Di atasnya ada sembilan belas.'' Prof Rashad Khalifah dalam Qur'an: Visual Presentation of The Qur'an menyingkap misteri angka 19 ini.


Di antara temuannya ialah bahwa ayat pertama Surat Al-Fatihah, yaitu Bismillahirrahmanirrahim terdiri atas 19 huruf. Basmalah dalam Alquran sebanyak 114:6=19. Ada satu surah yang tak punya basmalah (Al-Taubah) tetapi ada surah lain yang dobel basmalah-nya (Al-Naml), sehingga kalau ada basmalah pada Surat Al-Taubah maka jumlah basmalah dalam Alquran menjadi 115, tidak bisa dibagi 19.


Jumlah kata-kata ism terulang sebanyak 19 kali; Allah 2.698:19 = 142; al-Rahman 57:19 = 3; dan al-Rahim terulang 114:19 = 6. Ayat pertama kali diturunkan (Al-'Alaq [96]: 1-5) terdiri atas 19 kata, jumlah hurufnya 76:19 = 4. Keseluruhan huruf Surat Al-'Alaq itu terdiri atas 285:19 = 15. Demikian juga surah paling terakhir diturunkan (Al-Nashr) terdiri atas 19 kata.


Beberapa surah dibuka dengan huruf qaf, seperti Surah Qaf [50], 'qaf'-nya 57:19 = 3, dan Surat Al-Syura [42], 'qaf'-nya 57:19 = 3. Surat Al-Qalam [68] yang dibuka dengan nun, huruf 'nun'-nya 133:19 = 7; Surat al-A'raf [7] dibuka dengan alif lam shad; Surat Maryam [19] dibuka dengan kaf ha ya 'ain shad; dan Surat Shad [38] dibuka dengan huruf 'shad'. Jumlah 'shad' ketiga surah tersebut 152:19 = 8.


Demikian halnya dengan jumlah huruf 'ya' dalam Surah Yasin yang dibuka dengan ya sin sebanyak 285:19 = 15. Ada tujuh surah dibuka dengan huruf ha mim, jumlah huruf 'ha' dan 'mim' surah tersebut 2.147:19 = 133. Jika dihimpun seluruh 14 surah yang menggunakan empat kombinasi huruf 'ha' dan 'mim', maka setiap kombinasi itu jumlahnya dapat dibagi habis dengan angka 19, betul-betul fantastik.


Dalam Surah Maryam [19], total jumlah huruf kaf-ha-ya-'ain-shad sebanyak 798:19 = 42. Demikian pula seluruh surah yang dibuka dengan huruf alif-lam-mim, seluruh kombinasi huruf itu bisa dibagi habis dengan angka 19.


Misalnya Surah Al-Baqarah yang dimulai dengan alif-lam-mim, masing-masing huruf tersebut dan kombinasi ketiganya dapat dibagi habis dengan angka 19. Jumlah 'alif' 4.502, 'lam' 3.202, dan 'mim' 2.195 = 9.899:19 = 521. Hal yang sama juga terjadi pada surah-surah lain yang menggunakan kombinasi huruf 'alif', 'lam', dan 'mim'. Subhanallah, pantas Prof Roger Berque, seorang pakar linguistik di Universitas Paris dalam bukunya Relere de la Coran, mengatakan mustahil Alquran ditulis dan dikarang oleh manusia.



Firman Allah:
"Dan jika kamu (tetap) dalam KERAGUAN tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang SEMISAL Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

Maka jika kamu tidak dapat membuatnya dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, peliharalah dirimu dari NERAKA yang bahan bakarnya MANUSIA dan BATU, yang disediakan bagi orang-orang KAFIR.

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang BERIMAN dan BERBUAT BAIK, bahwa bagi mereka disediakan SURGA-SURGA yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. "

(QS. Al- Baqarah : 23 - 25)

Read more...

5 NASEHAT dan 7 WASIAT

Seorang syaikh memberikan NASIHAT kepada muridnya yang akan pergi jauh :


1) Janganlah engkau gantungkan HATI-mu kepada DUNIA kerana sesungguhnya Allah
subhanahu wa ta’ala tidak menjadikan dunia ini sebagai tempaat tinggalmu (yang
sebenarnya).
2) Jadikan CINTAmu kepada Allah sebab tempat KEMBALImu adalah kepada-Nya.
3) Bersungguh-sungguhlah engkau mendapatkan SYURGA, karena segala sesuatunya tidak
akan didapat kecuali dengan KESUNGGUHAN.
4) Putuskan HARAPAN dari MAKHLUK karena sesungguhnya mereka itu SEDIKITPUN tidak
ada KUASA di tangan mereka.
5) Rajinlah mengerjakan sholat TAHAJUD karena sesungguhnya PERTOLONGAN itu beserta
QIYAMULLAIL (sholat malam).

Dan syaikh tadi juga memberikan wasiat yang akan membuatnya takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yaitu :
1) Orang yang BANYAK BICARAnya janganlah kamu harapkan sangat KESADARAN HATInya.
2) Orang yang BANYAK MAKAN janganlah kamu harapkan sangat KATA-KATA HIKMAT
darinya.
3) Orang yang BANYAK BERGAUL dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat
KEMANISAN IBADAHnya.
4) Orang yang CINTA kepada DUNIA janganlah kamu harapkan sangat KHUSNUL
KHATIMAHnya.
5) Orang yang BODOH janganlah kamu harapkan sangat akan HIDUP HATInya.
6) Orang yang memilih BERKAWAN dengan orang yang ZHALIM janganlah kamu harapkan
sangat KELURUSAN AGAMANYA.
7) Orang yang mencari KERIDHOAN MANUSIA janganlah harapkan sangat akan KERIDHOAN
ALLAH daripadanya."

Read more...

Referensi Nikah Dari Al Qur’an dan Hadist

“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)

“Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Ruum 21)

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (An Nuur 32)

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (Adz Dzariyaat 49)

“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra 32)

“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (Al-A’raf 189)

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (An-Nur 26)

“Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” ( An Nisaa : 4)

“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)

“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi)

“Janganlah seorang laki-laki berdua-duan (khalwat) dengan seorang perempuan, karena pihak ketiga adalah syaithan” (Al Hadits)

“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhari-Muslim)

“Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya. Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai mahramnya” (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu Abbas ra).

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan” (Al Hadits)

“Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang sholihah” (HR. Muslim)

“Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas” (H.R. At-Turmidzi)

“Barang siapa yang diberi istri yang sholihah oleh Allah, berarti telah ditolong oleh-Nya pada separuh agamanya. Oleh karena itu, hendaknya ia bertaqwa pada separuh yang lain” (Al Hadits)
“Jadilah istri yang terbaik. Sebaik-baiknya istri, apabila dipandang suaminya menyenangkan, bila diperintah ia taat, bila suami tidak ada, ia jaga harta suaminya dan ia jaga kehormatan dirinya” (Al Hadits)

“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)

“Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud)

“Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak” (HR. Abu Dawud)

“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)

“Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari)

“Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang” (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani)

“Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat” (HR. Ibnu Majah,dhaif)

“Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits)

“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)


“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama” (HR. Ibnu Majah)

“Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

“Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya” (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)

“Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya.” (HR. Ashhabus Sunan)

“Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)” (HR. Ahmad)

“Dari Anas, dia berkata : ” Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya” (Ditakhrij dari An Nasa’i)

“Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing.” (HR. Bukhari dan Muslim)

From: dakta syar'i on fb

Read more...

Q A L B U

Dalam perJALANannya kepada Allah Azza Wa Jalla ,
QALBU itu bagaikan seekor BURUNG.

CINTA adalah KEPALAnya,
TAKUT dan HARAP adalah dua SAYAPnya.

Bila kepala dan dua sayapnya SEHAT,
Tentu burung itu akan baik TERBANGnya;

Bila KEAPALAnya terPOTONG, tentu ia akan MATI
Dan bila dua SAYAPnya terLEPAS,
Iapun akan menjadi incaran binatang PEMANGSA.



Bila QALBU kosong dari CINTA, TAKUT serta HARAP,
akan RUSAKlah ia dengan kerusakan yang sulit diperbaiki lagi.
Bila salah satu dari kedua itu LEMAH akan lemah pula IMANnya.

Seluruh QALBU yang MATI bisa HIDUP dengan DZIKIR
Sebagaimana TANAH yang mati akan hidup dengan siraman hujan.



Sesuatu yang paling MULIA adalah WAKTU dan QALBU.
Apabila dibiarkan QALBU serta disia-siakan waktu,
Niscaya akan HILANGlah berbagai FAEDAH.

Jika engkau BEBANkan kepada QALBUmu KERISAUAN dan beban DUNIA
Serta menganggap REMEH WIRID-WIRIDnya …
Yang menjadi MAKANAN pokok dan kehidupannya,
Maka engkau bagaikan MUSAFIR…
Yang memBEBANi tunggangannya diatas keMAMPUan
Serta tidak memenuhi MAKANANnya.
Alangkah cepatnya TUNGGANGAN itu akan BERHENTI.

ROBOHnya bangunan QALBU disebabkan oleh rasa AMAN dan LALAI;
Sedangkan BERDIRInya dengan rasa TAKUT dan DZIKIR.

Barangsiapa yang meMUKIMkan QALBUnya disisi TUHANnya,
QALBUnya akan TENANG dan ISTIRAHAT.
Siapa yang memBIARkannya ditengah-tengah MANUSIA,
Ia akan GOYAH dan bertambah keGELISAHannya.

Penyia-nyiaan yang paling besar…
Yang merupakan PANGKAL dari setiap penyia-nyiaan ..
Adalah penyia-nyiaan QALBU dan penyia-nyiaan WAKTU.

Penyia-nyiaan QALBU terjadi karena mengUTAMAkan DUNIA atas akhirat,
Sedangkan penyia-nyiaan WAKTU terjadi karena PANJANG ANGAN-ANGAN.

Padahal berkumpulnya segala keRUSAKan…
Terletak pada mengikuti HAWA NAFSU serta PANJANG ANGAN-ANGAN;

Sedangkan berkumpulnya segala keBAIKan…
Terletak pada mengikuti PETUNJUK
Serta memperSIAPkan diri untuk berTEMU dengan Allah,
Dan hanya menjadikan Allah sebagai tempat meminta perTOLONGan.



QALBU menjadi SAKIT sebagaimana BADAN menjadi sakit ,
Sedangkan penyembuhannya terletak pada TOBAT dan pemBELAan.

QALBU akan berKARAT sebagaimana berkaratnya CERMIN,
Sedangkan mengkilapnya dengan DZIKIR.

QALBU akan TELANJANG sebagaimana telanjangnya TUBUH,
sedangkan pakaiannya adalah TAKWA.

Ia juga LAPAR dan HAUS sebagaimana TUBUH,
sedangkan makanan dan minumannya adalah ILMU, CINTA, TAWAKAL,
KEMBALI kepada Tuhan dan BERBAKTI.

Orang yang YAKIN dengan keMATIan…
Mengapa masih bisa berGEMBIRA ?

Orang yang mengeTAHUi akan dekatnya HISAB…
Bagaimana ia masih bisa berLEHA-LEHA ?

Orang yang meNYADARI bagaimana QALBU sering BOLAK-BALIK…
Kenapa masih bisa merasa AMAN ?

Katakanlah kepada QALBU yang mengGEMBALA di TAMAN bimbingan:
“Berhati-hatilah melirik kepada hijaunya rerumputan..
Yang disukai oleh keinginan JIWA RENDAH,
Karena makanan gembalamu itu lebih LEZAT dan minumannya lebih TAWAR.”



PENYAKIT QALBU timbul dari DOSA,
Sedangkan pangkal kesehatan lahir dan batin adalah TAUBAT.

Bila mata kering dari TANGISan karena TAKUT kepada Allah,
Ketahuilah keringnya itu timbul dari keKERASan QALBU.



Seseorang yang tidak JERNIH QALBUnya kepada Allah
Berada dalam keterASINGan dari setiap TATAPAN orang yang memandang.

Di dalam QALBU terdapat keKUSUTan yang tidak dapat diuraikan
Kecuali dengan mengARAHkannya kepada Allah;

Terdapat keterASINGan yang tidak dapat dihilangkan
Kecuali dengan keAKRABan dengan Allah dalam keSENDIRIannya.

Terdapat keSEDIHan yang tidak dapat dihilangkan
Kecuali dengan keGEMBIRAan dalam meNGENAL-Nya
Dan keJUJURan dalam berGAUL dengan-Nya.

Terdapat keGELISAHan yang tidak dapat ditenangkan,
Kecuali dengan berKUMPUL dengan-NYA
Serta LARI dari keGELISAHan menuju pada-NYA

Terdapat API peNYESALan yang tidak dapat dipadamkan
kecuali dengan RIDHO terhadap PERINTAH, LARANGAN dan KEPUTUSAN-Nya,
Disamping membiasakan SABAR terhadap hal demikian
Sampai waktu pertemuan dengan-Nya

Terdapat TUNTUTan yang tidak berhenti
Sebelum Allah sendiri yang menjadi TARGET-Nya.

Terdapat keBUTUHan yang tidak dapat dipenuhi
Kecuali oleh CINTA kepada-Nya,
KEMBALI kepada-Nya,
Terus berDZIKIR kepada-Nya,
Dan membenarkan keIKHLASan kepada-Nya.
Seandainya DUNIA dan seISInya diberikan untuk memenuhi keBUTUHan tersebut,
Niscaya tidak akan terpenuhi selamanya.
QALBU orang-orang SALEH dan berTAKWA bergantung pada keSUDAHannya.


Wallahu a’lam bishawab
(Referensi : Abdul Hadi bin Hasan Wahbi “Menuju Kesucian Hati” )
BC17052010

Read more...

Wahai Permata yang Tersembunyi...!!

Wahai mutiara yang dipelihara...
Aku bisikkan kedalam telingamu...
Aku mengharapkan dapat sampai kedalam hatimu sebelum ketelingamu...

Janganlah engkau tertipu dengan banyaknya wanita yang melakukan maksiat
Janganlah engkau tertipu dengan banyaknya wanita yang menganggap enteng hijab
yang melakukan cumbu-rayu dengan para pemuda atau tergantung hatinya dengan kerinduan yang menggebu-gebu dan cinta yang membara dan melakukan perbuatan yang haram
Perhatian mereka hanya teater dan film-film saja, mereka hidup tanpa aturan
Kami terus terang, pada zaman ini yang telah banyak terjadi fitnah dan bermacam-macam ujian, banyak mata yang terkena fitnah,
banyak telinga yang terkena fitnah,
dan yang lain menganggap enteng perbuatan keji (seperti zina dan lain-lain),
mereka diajak kepada harta yang haram sehingga keadaan kita menjadi semakin dekat dari zaman yang dikatakan Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam:

“Sesungguhnya setelahmu ada hari-hari kesabaran, sabar pada waktu itu seperti menggenggam Bara Api, pahala bagi orang yang beramal pada waktu itu 50 diantaramu, yang beramal seperti amalnya”. Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah diantara mereka?” Rasulullah menjawab: “Bukan, tapi diantaramu”. (Hasan riwayat. at-Tirmidzy, al-Haakim dan selainnya)


Hanya saja pahala orang yang beramal Sholeh pada Akhir zaman dibesarkan karena hampir tidak diperoleh kebaikan yang membantunya, maka dia menjadi Asing diantara orang yang berbuat Maksiat. Iya, Asing diantara mereka. Orang-orang mendengar nyanyian namun dia tidak mendengarnya, manusia memandang kepada sesuatu yang diharamkan namun dia tidak memandangnya, bahkan mereka jatuh dalam perbuatan Sihir dan Syirik namun dia tetap Istiqomah diatas Tauhid.
Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

Islam itu datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka beruntunglah bagi orang-orang yang diasingkan”. (Imam Muslim).

Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam juga berkata :

Sesungguhnya tidak datang kepadamu suatu zaman melainkan yang setelahnya lebih buruk dari sebelumnya, sehingga kamu menemui Rabb-mu (meninggal)”. (Imam al-Bukhari)

Berkata Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam dalam hadits qudsi:

Allah ‘Azza Wajalla berkata: “Demi kemuliaan-Ku! Aku tidak akan menggabungkan dua Rasa Takut kepada hamba-Ku dan tidak pula menggabungkan dua Rasa Aman baginya. Apabila Aku memberinya Rasa Aman didunia, maka Aku beri dia Rasa Takut dihari kiamat dan apabila Aku memberinya Rasa Takut Didunia, maka Aku beri dia Rasa Aman di hari Kiamat”. (hadist Hasan .riwayat. Al-Bazzaar).

Iya, siapa yang takut didunia karena mengagungkan kebesaran Allah Subhanahu Wata’ala, ia akan merasa Aman dihari Kiamat, gembira dengan pertemuan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Ia termasuk penghuni Jannah yang Allah Subhanahu Wata’ala katakan tentang mereka:

“Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab. Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari Azab Neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang. (Ath-Thuur:25-28).

Adapun siapa yang menerima atas kemaksiatan, tujuannya hanya syahwat perut dan kemaluan dan dia merasa aman dari Azab Allah Subhanahu Wata’ala, maka dia pasti merasa ketakutan dan keterkejutan dihari Kiamat kelak. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan Amal Sholeh (berada) di dalam Taman-taman Jannah, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Rabb mereka. Yang demikian itu adalah Karunia yang Besar”. (Asy-Syuura :22).

Maka bertawakallah kamu kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sesungguhnya engkau berada diatas kebenaran yang nyata, janganlah engkau tertipu dengan banyaknya para wanita yang berjatuhan (menyimpang atau berbuat maksiat) dan jangan pula melemahkanmu dengan sedikitnya orang-orang yang Istiqomah.
Aku mohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar Dia memeliharamu dengan penjagaan-Nya, menolongmu dengan kekuasaan-Nya dan menjadikan engkau termasuk dari wanita-wanita yang beriman, bertaqwa, yang berdakwah dan beramal sholeh.
Dan kelak kamu sekalian akan tinggal sebagai Saudara bagi kami, sehingga sekalipun tidak menghiraukan atau memperkenankan, sungguh kami akan tetap menasehatimu, kami mencintai kebaikan untukmu dan kelak kami doakan engkau kepada Allah Subhanahu Wata’ala sepanjang malam dan siang hari. Selama-lamanya Kami tidak akan pernah bosan dari menasehati dan menjagamu. Serta kami mengharapkan semoga Allah Subhanahu Wata’ala tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha keras Kami bersamamu, tidak ada Taufiq kepada kita melainkan dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Segala yang benar datangnya dari Allah dan RasulNya dan yang salah dari saya yang dhoif...

From : group dakta syar'i on fb

Read more...

HIKMAH DIBALIK PENCIPTAAN KITA

Setiap penciptaan manusia pasti ada hikmah dari Sang Pencipta
Tidak mungkin Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan,
Tetapi tidak mengandung hikmah di dalamnya.

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS 3:191)


Allah menciptakan kita dengan DUA buah MATA di DEPAN…
Satu di KIRI dan satu di KANAN…
Sehingga FOKUS kita MELIHAT yang di DEPAN MATA,
Bukan yang SUDAH BERLALU dan yang AKAN DATANG.
Dan kita MELIHAT dengan pandangan yang LUAS,
Sehingga tahu mana yang SALAH dan mana yang BENAR,
Tahu mana yang BAIK dan mana yang TIDAK BAIK.


Allah menciptakan kita dengan DUA buah TELINGA di SAMPING…
Satu di KIRI dan satu di KANAN…
Sehingga kita dapat MENDENGAR dari DUA SISI dan DUA ARAH,
Menangkap PUJIAN maupun KRITIKAN,
Mendengar mana yang BAIK dan mana yang TIDAK BAIK,
Dan mendengar mana yang SALAH dan mana yang BENAR.


Allah menciptakan kita dengan DUA MATA, DUA TELINGA…
Namun cukup menciptakan dengan SATU MULUT dan SATU LIDAH saja…
Karena dengan SATU MULUT saja manusia bisa SERAKAH,
Sehingga dengan SATU MULUT saja kita MAKAN SEKEDARNYA.
Dan Karena dengan SATU LIDAH saja yang TAJAM,
Bisa membuat HURU HARA rumah tangga dan persahabatan,
Dan bisa membuat PERANG di seluruh dunia,
Agar kita SEDIKIT BICARA, tapi BANYAK MENDENGAR dan MELIHAT.


Allah menciptakan kita dengan OTAK yang TERSEMBUNYI di kepala…
Karena OTAK-lah harta yang paling BERHARGA,
Karena OTAK-lah ada PERADABAN DUNIA.


Dan Allah menciptakan kita dengan SATU HATI,
Karena HATI adalah RAJA…
Karena HATI adalah CAHAYA KEHIDUPAN…
Sehingga BAHAGIA dan SENGSARA dalam HIDUP BERSUMBER darinya,
Menjadi TERMINAL rasa kasih, rindu, benci, cinta, takut dan harap.
Bahkan baik tidaknya MATA, TELINGA, MULUT, OTAK dan seluruh jasad kita,
Ditentukan oleh baik tidaknya HATI kita
Dan HATI manusialah, yang ada di GENGGAMAN-Nya


Semoga kita menggunakan CIPTAAN Allah tersebut dengan BIJAK di DUNIA,
Sehingga kita menjadi MANUSIA SEBENARNYA,
Dan tidak MERANA di akhirat sana.

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka JAHANNAM kebanyakan dari jin dan manusia,
Mereka mempunyai HATI, tetapi tidak dipergunakannya untuk MEMAHAMI (ayat-ayat Allah),
Dan mereka mempunyai MATA, tetapi tidak dipergunakannya untuk MELIHAT (ayat-ayat Allah),
Dan mereka mempunyai TELINGA, tetapi tidak dipergunakannya untuk MENDENGAR (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai BINATANG TERNAK, bahkan mereka LEBIH SESAT.
Mereka itulah orang-orang yang LALAI."
(QS 7:179)

"Dan janganlah kamu MENGIKUTI apa yang kamu tidak mempunyai PENGETAHUAN tentangnya. Sesungguhnya PENDENGARAN, PENGLIHATAN dan HATI, semuanya itu akan diminta PERTANGGUNGJAWABANNYA." (QS 17:36)

OFA

Read more...

Surat dari Gaza untuk Umat Islam di Indonesia

Untuk saudaraku di Indonesia,

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.

Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga?

Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.

Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.

Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.

Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.

Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?

Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur'an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H)


(Shared By Catatan Catatan Islami Pages)

Read more...

HADAPI HIDUP INI APA ADANYA !

Kondisi dunia ini penuh kenikmatan,
banyak pilihan, penuh rupa, dan banyak warna.
Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup.
Dan, Anda adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.

Anda tidak akan pernah menjumpai
seorang ayah, isteri, kawan, sahabat, tempat tinggal, atau pekerjaan
yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan.

Bahkan, kadangkala justru pada setiap hal …
Terdapat sesuatu yang buruk dan tidak Anda sukai.
Maka dari itu,
“PADAMKANLAH PANASNYA KEBURUKAN PADA SETIAP HAL ITU
DENGAN DINGINNYA KEBAIKAN YANG ADA PADANYA.”
Itu kalau Anda mau selamat dengan adil dan bijaksana.
Pasalnya, betapapun setiap luka ada harganya.

Allah menghendaki dunia ini...
sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan,
dua jenis yang saling bertolak belakang,
dua kubu yang saling berseberangan,
dan dua pendapat yang saling berseberangan.
Yakni, yang baik dengan yang buruk,
kebaikan dengan kerusakan,
kebahagiaan dengan kesedihan.

Dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan…
semua yang BAIK, kebagusan dan kebahagian itu di SURGA.
Adapun yang BURUK, kerusakan dan kesedihan akan dikumpulkan di NERAKA.




"Dunia ini terlaknat, dan terlaknat semua yang ada di dalamnya,
kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitan dengannya,
seorang yang 'alim dan seorang yang belajar,"
begitu hadist berkata.

Maka, jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada.
Jangan larut dalam khayalan.
Dan, jangan pernah menerawang ke alam imajinasi.
Hadapi kehidupan ini apa adanya;
kendalikan jiwa Anda untuk dapat
menerima dan menikmatinya!

Bagaimanapun, tidak mungkin semua teman tulus kepada Anda
dan semua perkara sempurna di mata Anda.
Sebab, ketulusan dan kesempurnaan itu bukan ciri dan sifat kehidupan dunia.
Bahkan, isteri Anda pun tak akan pernah sempurna di mata Anda.

Maka dalam hadist,
"Janganlah seorang mukmin mencela seorang mukminah (isterinya),
sebab jika dia tidak suka pada salah satu kebiasaannya
maka dia bisa menerima kebiasaannya yang lain."

Adalah seyogyanya bila kita merapatkan barisan-menyatukan langkah,
saling memaafkan dan berdamai kembali,
mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan,
meninggalkan hal-hal yang menyulitkan,
menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu,
meluruskan kangkah, dan mengesampingkan berbagai hal yang mengganggu.

YAKINILAH BAHWA ANDA TETAP MULIA BERSAMA PARA PENERIMA COBAAN!

Tengoklah kanan kiri...
Tidakkah Anda menyaksikan betapa banyaknya orang yang sedang mendapat cobaan,
dan betapa banyaknya orang yang sedang tertimpa bencana?

Telusurilah, di setiap rumah pasti ada yang merintih,
dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air mata.

Sungguh, betapa banyaknya penderitaan yang terjadi,
dan betapa banyak pula orang-orang yang SABAR menghadapinya.
Maka Anda bukan hanya satu-satunya orang yang mendapat cobaan.
Bahkan, mungkin saja penderitaan atau cobaan Anda
tidak seberapa bila dibandingkan dengan cobaan orang lain.

Berapa banyak di dunia ini orang yang terbaring SAKIT
di atas ranjang selama bertahun-tahun
dan hanya mampu membolak-balikkan badannya,
lalu merintih kesakitan dan menjerit menahan nyeri.

Berapa banyak orang yang DIPENJARA selama bertahun-tahun
tanpa pernah dapat melihat cahaya matahari sekalipun,
dan ia hanya mengenal jeruji'jeruji selnya.

Berapa banyak orang tua yang harus KEHILANGAN buah hatinya,
baik yang masih belia dan lucu-lucunya,
atau yang sudah remaja dan penuh harapan.

Betapa banyaknya di dunia ini orang yang MENDERITA,
mendapat ujian dan cobaan,
belum lagi mereka yang harus setiap saat menahan himpitan hidup.

Kini, sudah tiba waktu Anda…
untuk memandang diri Anda MULIA bersama mereka
yang terkena MUSIBAH dan mendapat COBAAN.

Sudah tibapula waktu Anda untuk menyadari
bahwasanya kehidupan di dunia ini merupakan PENJARA bagi orang-orang MUKMIN,
tempat kesusahan dan cobaan.

Di pagi hari,
istana-istana kehidupan penuh sesak dengan penghuninya,
namun menjelang senja istana-istana itu ambruk menjadi reruntuhan.

Mungkin saat ini kekuatan masih prima, badan masih sehat,
harta melimpah, dan keturunan banyak jumlahnya.
Namun dalam hitungan hari saja semuanya bisa berubah:
jatuh miskin, kematian datang secara tiba- tiba,
perpisahan yang tak bisa dihindarkan, dan sakit yang tiba-tiba menyerang.

"Dan, telah nyata bagimu bagaimana Kami berbuat terhadap mereka
dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan."
(QS. Ibrahim: 45)

Sebaiknya Anda MEMPERSIAPKAN DIRI
sebagaimana kesiapan seekor unta berpengalaman
yang akan mengiringi Anda menyeberangi padang sahara.

Bandingkan penderitaan Anda...
dengan penderitaan orang-orang di sekitar Anda
dan orang-orang sebelum Anda,
niscaya Anda akan SADAR...
bahwa Anda sebenarnya lebih beruntung dibanding mereka.
Bahkan, Anda akan merasakan
bahwa penderitaan Anda itu hanyalah duri-duri kecil yang tak ada artinya.
Maka, panjatkan segala PUJIAN kepada Allah atas semua kebaikan-Nya itu,
bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang diberikan

Kepada Anda, bersabarlah atas semua yang diambil-Nya,
dan yakinilah kemuliaan Anda bersama orang-orang menderita di sekitar Anda.
Banyak suri tauladan Rasulullah s.a.w. yang perlu Anda contoh.

Syahdan, beliau pernah dilempar kotoran unta oleh orang-orang kafir Makkah,
kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka lukai.
Dikepung dalam suatu kaum beberapa lama...
hingga beliau hanya dapat makan dedaunan apa adanya saja,
diusir dari Makkah, dipukul gerahamnya hingga retak,
dicemarkan kehormatan isterinya, tujuh puluh sahabatnya terbunuh,
dan seorang putera serta sebagian besar puterinya meninggal dunia
pada saat beliau sedang senang-senangnya membelai mereka.

Bahkan, karena terlalu laparnya,
beliau pernah mengikatkan batu di perutnya untuk menahan lapar.
Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang penyair (bukan penyampai wahyu Allah),
dukun, orang gila dan pembohong.
Namun, belaiu tetap BERSABAR dan Allah MELINDUNGINYA dari semua itu.

Dan semua hal tadi merupakan COBAAN yang
harus beliau hadapi dan PENYUCIAN JIWA yang tiada tara dan tandingannya.

Sebelum itu,
Nabi Zakariya dibunuh kaumnya,
Nabi Yahya dijagal,
Nabi Musa diusir dan dikejar-kejar,
dan Ibrahim dibakar.

Cobaan-cobaan itu juga menimpa para khalifah dan pemimpin kita;
Umar r.a. dilumuri dengan darahnya sendiri,
Utsman dibunuh diam-diam,
dan Ali ditikam dari belakang.
Dan masih banyak lagi para pemimpin kita
yang juga harus menerima punggungnya penuh bekas cambukan,
dijebloskan ke dalam penjara, dan juga dibuang ke negeri lain.

”Apakah kamu MENGIRA bahwa kamu akan MASUK SURGA?
Padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,
serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya pertolongan Allah?"
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(QS. Al-Baqarah: 214)

LSF - DR Aidh Al Qorni

Read more...

Total Pageviews

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP