32 Quotes Ali bin Abi Thalib mengenai Dunia dan Akhirat

>> Friday, March 4, 2022

 Berikut 32 Quote Ali bin Ali Thalib tentang Dunia dan Akhirat :


1. “Aku sungguh heran terhadap orang yang memakmurkan negeri yang fana dan mengabaikan negeri yang abadi.” –Ali bin Abi Thalib


2. “Ambillah dari dunia ini apa yang mendatangimu dan berpalinglah dari apa yang berpaling darimu.” –Ali bin Abi Thalib


3. “Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya, maka dia telah menjadi kaya tanpa harta, terhibur tanpa keluarga, dan mulia tanpa pemilik keluarga besar.” –Ali bin Abi Thalib


4. “Dunia adalah kendaraan seorang mukmin, yang dengannya dia berangkat menuju Tuhannya. Maka, perbaikilah kendaraan kalian, niscaya ia akan menyampaikan kepada Tuhan kalian.” –Ali bin Abi Thalib


5. “Dunia adalah kumpulan musibah dan minuman yang pahit, satu sama lain tidak saling menyenangkan.” –Ali bin Abi Thalib


6. “Dunia akan membinasakan orang yang merasa aman darinya, dan orang yang waspada terhadapnya akan mendapatkannya.” –Ali bin Abi Thalib  


7. “Dunia diciptakan untuk selain dirinya (yakni untuk akhirat) dan tidak diciptakan untuk dirinya.” –Ali bin Abi Thalib


8. “Dunia ini adalah negeri yang sekadar dilewati menuju negeri yang abadi. Sedangkan manusia di dunia ada dua golongan. Pertama, orang yang menjual dirinya, lalu dia menghinakan dirinya sendiri. Kedua, orang yang membeli dirinya, lalu dia memerdekakannya.” –Ali bin Abi Thalib


9. “Dunia memerlukan harta, sedangkan akhirat memerlukan amal. Dunia adalah ketololan, ia hanya condong pada yang serupa dengannya.” –Ali bin Abi Thalib


12. “Janganlah kalian berlomba-lomba dalam kemuliaan dunia dan kebanggaannya. Jangan terpesona dengan perhiasannya dan kesenangannya. Dan jangan pula bersedih dengan musibah dan kesengsaraannya. Sebab, kemuliaan dunia dan kebanggaannya terputus. Perhiasannya akan sirna. Musibah dan kesengsaraannya akan hilang.” –Ali bin Abi Thalib


13. “Jika dunia datang, maka ia datang seperti keledai yang berjalan pelan. Dan jika ia pergi, maka ia pergi seperti buraq.” –Ali bin Abi Thalib 


14. “Jika dunia ini datang kepada seseorang, maka ia meminjamkan untuknya kebaikan-kebaikan orang lain. Dan jika dunia pergi dari seseorang, maka ia merampas darinya kebaikan-kebaikan dirinya.” –Ali bin Abi Thalib


15. “Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam dua perkara: kekayaan dan ketakwaan. Dan keburukan dunia dan akhirat terdapat dalam dua perkara: kefakiran dan kedurhakaan.” –Ali bin Abi Thalib


16. “Keluarkanlah hati kalian dari dunia ini sebelum badan kalian keluar darinya. Di dalam dunia ini kalian akan diuji dan untuk selainnya kalian diciptakan. Sesungguhnya ketika seseorang meninggal, orang-orang berkata,


 "Apa yang ditinggalkannya?’ Sebaliknya, malaikat berkata, ‘Apa yang dibawanya?’ Maka, nafkahkanlah sebagian harta kalian sebagai pinjaman yang baik bagi Allah. Janganlah kalian meninggalkan seluruh harta kalian (sebagai warisan) karena hal itu akan menjadi beban (yang dimintai pertanggungjawabannya) atas kalian.” –Ali bin Abi Thalib


17. “Kepahitan dunia ini adalah kemanisan akhirat, dan kemanisan dunia ini adalah kepahitan akhirat.” –Ali bin Abi Thalib


18. “Ketahuilah bahwasanya kalian akan mati dan akan dibangkitkan setelah kematian. Kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan-perbuatan kalian dan diberi balasan karenanya. Oleh karena itu, janganlah kehidupan dunia ini memperdayai kalian karena ia adalah negeri yang penuh dengan bencana, dikenal dengan kefanaan, dan disifati dengan pengkhianatan.” –Ali bin Abi Thalib


19. “Ketahuilah, sesungguhnya dunia yang kalian harapkan dan kalian sukai, yang karenanya kalian menjadi marah dan karenanya pula kalian menjadi puas, bukanlah negeri kalian, bukan tempat tinggal kalian yang kalian ciptakan untuknya, dan bukan pula yang kalian diseru kepadanya.” –Ali bin Abi Thalib


20. “Ketahuilah, Wahai Hamba-hamba Allah! Bahwa kalian dan keadaan kalian di dunia ini seperti orang-orang sebelum kalian. Mereka ini usianya lebih panjang daripada kalian, negerinya lebih makmur daripada kalian, dan lebih jauh jejaknya (peninggalannya). Suara-suara mereka tidak terdengar lagi. Jasad-jasad mereka telah hancur. Rumah-rumah mereka kosong. Dan jejak-jejak mereka telah terhapus.” –Ali bin Abi Thalib


21. “Penghuni dunia ini seperti kafilah. Mereka dibawa pergi, sedangkan mereka tidur.” –Ali bin Abi Thalib


22. “Permulaan dunia adalah kesusahpayahan dan akhirnya adalah kehancuran. Halalnya dihisab, sedangkan haramnya adalah siksaan. Siapa yang sakit di dalamnya, dia menyesal. Yang mengais kekayaan di dalamnya, mendapat ujian. Yang fakir di dalamnya, dia bersedih. Yang berusaha mendapatkannya, akan luput darinya. Dan yang menahan diri darinya, dunia akan mendatanginya. Siapa yang memandang kepadanya, dunia akan membutakan (hati)nya. Dan siapa yang merenungkannya, dunia akan membukakan pandangannya.” –Ali bin Abi Thalib


23. “Rezeki itu ada dua: rezeki yang harus dicari dan rezeki yang datang dengan sendirinya. Maka, barang siapa yang mencari dunia, kematian akan mencarinya sehingga ia mengeluarkannya dari dunia. Dan barang siapa yang mencari akhirat, dunia akan mencarinya sehingga dia akan mendapatkan rezekinya dari dunia ini secara sempurna.” –Ali bin Abi Thalib


24. “Seakan-akan engkau di dunia ini tidak pernah ada, dan seakan-akan engkau senantiasa berada di akhirat.” –Ali bin Abi Thalib 


25. “Seorang hamba tidak akan pernah memperoleh suatu kenikmatan kecuali berpisah dengan kenikmatan yang lain. Dan dia tidak akan pernah menjumpai suatu hari dari umurnya kecuali berpisah dengan salah satu hari dari umurnya itu.” –Ali bin Abi Thalib


26. “Sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan dunia karena ia manis dan hijau. Ia dikelilingi oleh hawa nafsu, disenangi kenikmatannya dengan segera, memandang kagum sesuatu yang sedikit, berhiaskan dengan angan-angan, dan bersolek dengan tipu daya.” –Ali bin Abi Thalib


27. “Sesungguhnya dunia adalah batas akhir pandangan yang buta.” –Ali bin Abi Thalib


28. “Sesungguhnya perumpamaan dunia adalah seperti ular: lembek bila disentuh, tetapi racunnya sangat membunuh. Anak kecil yang tidak mengerti suka sekali menyentuhnya, sedangkan orang yang cerdik lagi pandai berhati-hati terhadapnya. Oleh karena itu, berpalinglah dari apa yang menakjubkanmu di dunia ini karena hanya sedikit darinya yang bersahabat denganmu.” –Ali bin Abi Thalib 


29. “Tinggalkanlah tipu daya dunia karena bahayanya, dan tinggalkanlah pula ketamakannya karena ancamannya. Berlomba-lombalah kalian di dalamnya (dalam amal kebaikan) untuk menuju negeri yang kalian diseru kepadanya dan palingkanlah hati kalian darinya.” –Ali bin Abi Thalib 


30. “Wahai Manusia! sesungguhnya dunia adalah negeri yang sekadar dilalui, sedangkan akhirat adalah tempat kediaman yang abadi. Oleh karena itu, ambillah dari tempat yang kalian lewati ini (sebagai bekal) untuk tempat kediaman kalian (yang abadi).” –Ali bin Abi Thalib


31. “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia sebagai penjara bagiku dan jangan pula Engkau jadikan perpisahannya sebagai kesedihan bagiku. Aku berlindung kepada-Mu dari dunia yang menjauhkanku dari akhirat. Dan dari angan-angan yang menjauhkanku dari amal (kebajikan). Dan kehidupan yang menjauhkanku dari sebaik-baik kematian.” –Ali bin Abi Thalib


32. “Yang berhak menyandang nama kebahagiaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan akhirat, dan ia ada empat macam: keabadian tanpa ada kemusnahan, ilmu tanpa kebodohan, kemampuan tanpa kelemahan, dan kekayaan tanpa kefakiran.” –Ali bin Abi Thalib

0 comments:

Total Pageviews

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP